Boombastic Dance Club & KTV (Foto istimewa)
Salah seorang warga berinisial Go mengatakan bahwa setiap beberapa menit, bola-bola tersebut dikeluarkan melalui sebuah tabung dan disiarkan secara langsung melalui layar televisi di dalam ruangan.
Ia mengatakan jika ada pemain yang berhasil menebak nomor yang keluar dari tabung akan mendapatkan poin berupa kartu voucher poin yang menyerupai kartu ATM. Untuk mengelabui petugas dan memberikan kesan legalitas, kertas yang diberikan kepada pemain untuk mencatat tebakan nomor tertulis nama-nama minuman. Di bagian atas kertas tersebut, tertulis keterangan “Kuis Karaoke.
Untuk memesan nomor, kata dia, cukup mudah. Tamu yang berada di room VIP hanya perlu menekan bel, dan seorang pelayan akan datang. Tamu kemudian menyampaikan keinginannya untuk memesan nomor, yang kemudian akan diteruskan oleh pelayan kepada wasit bola pimpong.
“ Kita cukup menekan bel, lalu waiters akan keluar dari room dan memanggil wasit bola pimpongnya,” katanya, Jumat (8/8).
Keuntungan dari permaianan ini, kata dia, cukup fantastis sebab setiap pesanan nomor yang kena akan dilipat gandakan. Dengan modal awal hanya sepuluh ribu rupiah, pemain berpotensi memenangkan hadiah ratusan ribu rupiah, yang dapat ditukarkan langsung kepada wasit yang bertugas di dalam room VIP.
Ia berharap aparat penegak hukum segera menindaknya, sebab kafe yang seharusnya menjadi tempat rekreasi yang aman, justru disulap menjadi arena perjudian yang merusak tatanan Sosial.
Hingga berita ini unggah belum diperoleh keterangan terkait masalah ini, humas Boombastic Dance Club & KTV, ketika ditemui pada Jumat (8/8) tidak berada di ruang kerjanya.
“ Humas kami, lagi tidak ada di ruang kerjanya mas,” kata seorang security saat ditemui pada Jumat (8/8).(Pharic)