SAHAJANEWS.COM|JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan jajaran Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (22/5) sore.
Pertemuan ini turut dihadiri Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, dan membahas percepatan investasi di Batam serta penyelarasan kebijakan strategis antara pemerintah pusat dan daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, melaporkan sejumlah progres kerja BP Batam yang difokuskan pada pembenahan sistem layanan investasi, penataan lahan, dan reformasi perizinan.
“Kami diberikan ruang oleh Bapak Presiden untuk menyampaikan berbagai capaian dan inisiatif strategis yang tengah kami jalankan di BP Batam. Fokus utama kami adalah menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan efisien,” ujar Amsakar usai pertemuan.
Salah satu poin penting yang disampaikan adalah penerapan land management system, sistem manajemen lahan terpadu yang ditujukan untuk mempercepat proses perizinan dan penataan lahan. Di samping itu, BP Batam juga telah menghapus kewajiban fatwa planologis dan mengintegrasikan sistem pelayanan antara BP Batam dan Pemerintah Kota Batam guna mempercepat birokrasi dan pelayanan kepada investor.
“Kami terus melakukan penyederhanaan sistem perizinan, baik dari sisi waktu, prosedur, maupun keterpaduan antarinstansi. Ini bagian dari transformasi layanan publik yang kami jalankan,” tambah Amsakar.
Dalam pertemuan tersebut, Amsakar juga menyampaikan bahwa BP Batam siap mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional, sebagaimana tercantum dalam RPJMN. Ia optimistis Batam mampu mencatatkan angka pertumbuhan ekonomi di atas target nasional, seiring dengan tren positif yang ditunjukkan oleh data dari BPS, BKPM, dan lembaga mitra seperti LPEM UI.
“Tren pertumbuhan ekonomi dan investasi di Batam saat ini sangat kondusif. Kami akan terus berikhtiar agar Batam menjadi salah satu kawasan penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Presiden Prabowo menyambut baik laporan tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah strategis yang dilakukan BP Batam. Presiden juga menyampaikan komitmen untuk menyesuaikan regulasi-regulasi yang selama ini dinilai masih menghambat percepatan investasi di Batam dan kawasan strategis lainnya.
“Bapak Presiden memberikan arahan agar kami terus semangat bekerja, dan beliau siap menyelaraskan regulasi agar mendorong iklim investasi yang lebih baik di daerah,” pungkas Amsakar.(Liston)